Kediri - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pertanian terus mendorong minat generasi muda atau kaum milenial Kabupaten Kediri yang terjun ke dunia pertanian dari tahun ke tahun semakin tinggi. Selasa (19/11/2024)
Menurut catatan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri, kini ada sebanyak 800 kaum milenial menekuni dunia pertanian.
Baca juga:
Kunjungan Konjen Australia ke RSUB
|
Kaum milenial yang terjun ke dunia pertanian tahun ini juga mendapat pelatihan dan pendampingan dari Dispertabun Kabupaten Kediri.
Pjs Bupati Kediri Heru Wahono Santoso mengapresiasi tingginya minat generasi milenial yang terjun ke dunia pertanian dengan pola smart farming.
Ada jalur umum dan jalur sekolah. Dispertabun kerja sama dengan SMK Pertanian Plosoklaten untuk membuat kelompok kerja. Lulusan mereka sudah prospektif kerja dan bisnis.
"Kami melihat potensi potensi yang ada ini untuk bisa berkembang. Terlebih saat ini ada program pendaftaran petani milenial pengembangan pangan. Dari sini mereka bisa menjadi role model dan bertani menguntungkan untuk kesejahteraan, ” katanya.
Dikatakan Kepala Dispertabun Kab Kediri Anang Widodo bahwa pola bertani milenial saat ini ada di tanaman hias seperti bunga, bonsai sayur mayur, buah di greenhouse. Pola ini yang potensi ekonomi tinggi dan perlu dikembangkan hingga berhasil.
"Pelatihan terus berlanjut hingga mereka bisa dari tanam, rawat dan penjualan bahkan potensi ekspor dari karya petani milenial ini, " imbuhnya. (adv/PKP)